Kamis, 05 Juni 2014

EKSPOSUR DAN AKUNTANSI VALUTA ASING #BAB 8

1.      Pengertian Eksposur
Eksposur adalah objek yang rentan terhadap resiko dan berdampak pada kinerja perusahaan apabila resiko yang diprediksikan benar-benar terjadi.  Eksposur yang paling umum berkaitan dengan ukuran keuangan, misalnya harga saham, laba, pertumbuhan penjualan dan sebagainya.
Eksposur valuta asing adalah kepekaan perubahan dalam nilai riil aset, kewajiban atau pendapatan operasi yang dinyatakan dalam mata uang domestik terhadap perubahan kurs yang tak terantisipasi.
2.      Aspek-Aspek Eksposur Valuta Asing
Þ    Ukuran kepekaan dari nilai mata uang domestik, artinya , eksposur merupakan gambaran dari tingkat atau derajat perubahan nilai suatu objek dalam mata uang asal karena perubahan kurs.
Þ    Eksposur berhubungan dengan nilai mata uang domestik .
Þ    Eksposur terdapat pada nilai sediaan (stock) dan aliran (flow).
Þ    Eksposur hanya merujuk pada perubahan kurs yang tak terantisipasi.
Þ    Perubahan kurs akan menimbulkan keuntungan atau kerugian atas aset,kewajiban atau pendapatan operasi.
3.      Pasar Valas dan Kurs
 Pasar valas merupakan mekanisme melalui yang mana valuta suatu negara ditukarkan dengan valuta negara lain, kurs antar valuta ditetapkan, dan transaksi antar valas diselesaikan. Transaksi valas merupakan transaksi dimana dua pihak setuju untuk menukarkan valuta yang satu dengan valuta yang lain pada kurs tertentu. Transaksi valas dapat terjadi di spot market dan forward market. Spot market meliputi pembelian dan penjualan valas yang sangat segera dilaksanakan. Untuk transaksi kecil dipasar retail, penyelesaiannya adalah segera, sedangkan untuk transaksi besar di wholesale market butuh waktu sampai dua hari bisnis dalam forward market, para partisipan mengadakan kontrak pada hari ini untuk penyerahan/penerimaan valas pada waktu mendatang. Pasar valas mempunyai pasar retail dan pasar wholesale. Karakteristik pasar wholesale adalah transaksi-transaksinya berukuran besar dan biasanya para partisipan terdiri dari bank dan institusi keuangan yang lain. Pada pasar retail, transaksi-transaksi valas yang terjadi adalah jauh lebih kecil dan biasanya mempunyai spread yang tinggi.
4.      Eksposur Valas
Eksposur valas merupakan sebuah ukuran terhadap potensi perubahan profitabilitas, arus kas, dan nilai pasar sebuah perusahaan yang disebabkan oleh perubahan kurs. Eksposur valas secara konvensional diklasifikasikan menjadi 3 tipe, yaitu :
ü  Eksposur translasi atau eksposur akuntansi
Eksposur translasi didefinisi sebagai potensi peningkatan atau penurunan nilai bersih perusahaan induk dan laba bersih yang dilaporkannya, yang disebabkan oleh fluktuasi kurs sejak tanggal laporan keuangan konsolidasian periode sebelumnya. Tujuan dari translasi adalah membantu dalam mengevaluasi kinerja semua perusahaan afiliasi dimanapun dengan mengubah anka laporan kedalam sebuah valuta perusahaan induk.
ü  Eksposur transaksi
Eksposur transaksi berkaitan dengan sensitifitas arus kas kontraktual perusahaan yang dinyatakan dalam valas terhadap perubahan kurs yang diukur dalam valuta domestic perusahaan tersebut. Eksposur transaksi dapat timbul karena transaksi berikut ini :
& Membeli atau menjual barang/jasa secara kredit yang harganya secara kesepakatan dinyatakan dalam valas
& Meminjam atau meminjamkan dana dalam valas
& Terikat dalam kontrak utnuk membeli atau menjual valas pada tanggal tertentu dimasa mendatang
& Transaksi ekonomi yang lain untuk memperoleh asset atau mendapatkan uang yang dinyatakan dalam valas
ü  Eksposur ekonomi atau eksposur operasi
Eksposur ekonomi didefinisi sebagai tingkat sejauh mana nilai perusahaan aka dipengaruhi oleh perubahan kurs yang tidak diharapkan (perhitungkan).perencanaan untuk eksposur ekonomi melibatkan seluruh organisasi (tidak seperti eksposur translasi dan eksposur transaksi yang hanya melibatkan bendahara dan manajer akuntansi) karena eksposur ekonomi mempengaruhi interaksi strategi-strategi yang benar-benar meliputi seluruhbidang fungsional perusahaan, yaitu berupa akuntansi, keuangan, marketing, personalia, dan produksi.
5.      Resiko Valuta Asing
A.    Persamaan regresi untuk eksposur terhadap kurs dollar pounsterling dimana DSu ($/£) :
DV = bDSu ($/£) + m
DV = perubahan nilai riil dari aset,kewajiban / pendapatan.
DSu = perubahan kurs yang tak terduga.
b = koefisen regresi, kecenderungan keterkaitan DV dan DSu (eksposur valuta asing )
m = kesalahan regresi.
B.     Pengukuran Eksposur :
b = $ / ($/£) = £
Contoh :
Nilai kurs dollar terhadap poundsteling mengalami perubahan secara tak terduga dari $ 1,50/£ ke $ 1,70/£ mengakibatkan nilai deposito sebesar £ 1 juta pound akan bertambah $ 200.000 , dengan asumsi m = 0 , maka akan didapat b sebagai berikut :
$ 200.000 = b.$ 0,20/£
b = $ 200.000 / $ 0,20/£ = £ 1.000.000
Hal tersebut menunjukkan bahwa eksposur / jumlah yang beresiko terhadap perubahan kurs yang tak terantisipasi adalah sebesar £ 1 juta.
C.     Eksposur saat nilai mata uang lokal berubah seiring dengan perubahan kurs yang tak terantisipasi
Selain dipengaruhi oleh perubahan kurs yang tak terantisipasi , eksposur juga dapat dipengaruhi oleh inflasi yang menyebabkan perubahan nilai mata uang.
Contoh :
Nilai real estat secara sistematis meningkat dari £ 1 juta menjadi £ 1,0625 juta dan terdapat depresiasi kurs dari $1,80 / £ ke $1,60 / £ , maka :
DV = ( $1,60 / £ x £ 1,0625 juta ) – ( $1,80 / £ x £ 1 juta )= -$ 0,10 juta
eksposur yang dihasilkan :
-$0,10 juta = b.(-$0,20 / £)
b = £ 500.000
Eksposur terhadap mata uang individual adalah sensistivitas dari nilai riil aset, kewajiban dan pendapatan operasi yang dinyatakan dalam mata uang asal , terhadap perubahan yang tak ternatisipasi dalam nilai valuta asing dari mata uang tersebut , dengan mengasumsikan bahwa tidak terdapat perubahan kurs yang tak terantisipasi dalam mata uang yang lain.
D.    Risiko valuta asing diukur oleh varians dari nilai aset , atau pendapatan operasi yang dinyatakan dalam mata uang domestik yang akibatkan oleh perubahan kurs yang tak terantisipasi.
E.     Perubahan kurs yang terantisipasi akan terkompensasi oleh perbedaan tingkat bunga dan sebaliknya tidak ada kompensasi bagi perubahan kurs yang tak terantisipasi .
F.      Paritas tingkat bunga tidak memiliki implikasi terhadap pengaruh sistematis perubahan nilai mata uang atas nilai dari suatu yang menjanjikan pendapatan bunga ( tidak memiliki implikasi terhadap eksposur ).
G.    PPP ( Paritas daya beli ) terpengaruh oleh eksposur dan resiko valuta asing atas aset riil yang menyebabkan perubahan harga aset.
H.    Jika nilai aset individuil tidak selalu berubah sebesar laju inflasi keseluruhan dari suatu negara , tetapi secara rata – rata berubah sebesar laju inflasi tersebut maka eksposur tetap nol jika PPP terpenuhi secara rata – rata.
Refrensi :
1.      Danar Wiguna. (2011, 11 November). Pengertian Eksposur. Diperoleh 3 May 2014 dari  http://danar-pake.blogspot.com/2011/11/pengertian-eksposur.html
2.      Fakhri Fikar. (2913, 14 April). Tugas Softskil. Diperoleh 3 May 2014 dari http://fakhrifikar.wordpress.com/category/uncategorized/

3.      Arum Desepri. (2010,13 April). Eksposur dan Resiko Valuta Asing. Diperoleh 3 May 2014 dari http://arumdesepri.blogspot.com/2010/04/eksposur-dan-risiko-valuta-asing.html
4. http://dealinmahaputri.blogspot.com/2014/05/eksposur-dan-akuntansi-valuta-asing-bab.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar